Keterangan Ahli di Persidangan: Peran, Kedudukan, dan Implementasinya dalam Putusan Pengadilan
Peran ahli tak sekadar hadir di ruang sidang, tetapi membawa terang dari sudut ilmu yang tak dimiliki hakim, jaksa, dan pengacara. “Keterangan ahli memang bukan segala-galanya, tetapi seringkali menjadi penentu terang atau gelapnya sebuah perkara”. Pengantar Bayangkan keterangan ahli seperti air yang dituangkan ke tanah: membasahi permukaan, meresap ke dalam, menghindari bebatuan, dan berusaha mencapai lapisan terdalam. Begitulah peran seorang ahli di persidangan: menjelaskan suatu bidang ilmu dari dasar hingga detail, tanpa keluar dari batas keahliannya. Dalam konteks hukum, seorang ahli memiliki tanggung jawab besar. Ia harus mampu menjelaskan bidang ilmunya secara umum, mulai dari asas, prinsip, hingga pedoman dengan cara yang mudah dimengerti oleh orang lain. Di tahap ini, biasanya pendapatnya masih bisa diikuti dan diulang oleh pihak lain. Namun, tak cukup sampai di situ. Seorang ahli juga wajib memahami detail teknis dalam bidangnya secara lebih spesifik, mengacu pada peraturan perundang-undangan, studi banding, dan berbagai referensi. Tetapi, dia juga harus tahu batas, jangan sampai membahas hal-hal yang di luar kompetensinya. Seperti air yang tak bisa menembus batu, ahli harus tahu mana wilayah yang bukan ranahnya. Lebih dalam lagi, keahlian seorang ahli harus mencakup pengalaman langsung di lapangan. Keterangan ahli dalam hukum acara pidana yakni pendapat dari seseorang yang memiliki keahlian khusus untuk membantu menjelaskan suatu perkara pidana (Pasal 1 angka 28 KUHAP).
Selengkapnya KLIK DISINI



